Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, artikel pendidikan. Jika akhir-akhir ini kita sering mendengar banyak perdebatan dan percekcokan di antara warga negara Indonesia karena perbedaan pilihan politik, masalah RAS dan lain sebagainya, maka ada baiknya kita menilik kembali sejarah. Terutama sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, di mana persatuan bangsa menjadi senjata utama kemerdekaan. Dengan mempelajari kembali sejarah kemerdekaan bangsa, maka diharapkan kita kembali ingat bagaimana pendahulu kita berjuang memerdekakan bangsa ini, bagaimana semangat mereka, dan bagaimana mereka menyikapi perbedaan.
Baca juga ini: tokoh pendidikan Indonesia pembaca teks proklamasi
Perlu kita ketahui bersama, bahwa banyak peristiwa yang terjadi sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, dan dari serangkaian peristiwa itu, maka banyak sekali pelajaran yang bisa kita maknai untuk bisa lebih mencintai negara ini. Nah, dengan semakin cintanya kita kepada negara, maka permasalahan apapun yang terjadi diharapkan tidak mampu memecah belah kesatuan. Untuk mengingat kembali sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, maka sebaiknya simak berbagai rangkaian peristiwa penting, yang terjadi saat detik-detik proklamasi berikut ini.
Sejarah proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Inilah beberapa sejarah singkat kemerdekaan Indonesia di proklamasik keseluruh negeri dan bahkan ke luar negeri pada tahun 1945. Simak dibawah ini. Mudah-mudahan kita bisa mengenang, betapa hebatnya para pejuang dalam melawan penjajah dan memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sejarah peristiwa 6-9 Agustus 1945
Pada tanggal 6-9 Agustus 1945, kota Hiroshima dan Nagasaki mengalami pengeboman oleh sekutu. Menyebabkan Jepang menyerahkan ke Amerika Serikat. Pergantian nama BPUPKI menjadi PPKI (Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Para pejuang, seperti Bung Karno, Hatta, serta Radjiman Wedyodiningrat, 3 orang tersebut diterbangkan ke Vietnam bertujuan untuk bertemu dengan marsekal Teruchi. Mengabarkan bahwa Jepang sedang kehancuran, namun Jepang menginginkan bahwa Kemerdekaan Indonesia di proklamasikan pada 24 Agustus 1945.
Sejarah 10 Agustus 1945
Sutan Syahrir mendengar berita bahwa Jepang telah menyerah ke sekutu. Dan mereka mempersiapkan dalam memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, serta menolak hadiah dari Jepang.
Sejarah 11 Agustus 1945
Setelah 3 pejuang kemerdekaan Sukarno, Hatta, serta Radjiman Wedyodiningrat melakukan diskusi ke marsekal Terauchi di Vietnam. Atas melalui Jepang, Marsekal mengatakan kepada 3 pejuang tersebut bahwa proklamasi Kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.
Sejarah 14 Agustus 1945
Atas kejadian ini, maka Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat di tanggal 14 Agustus 1945. Melalui peristiwa inilah sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia bermula, tepatnya setelah sekutu mengumumkan kepada dunia pada tanggal 15 Agustus 1945, bahwa Jepang telah menyerah. Indonesia yang statusnya masih dijajah oleh Jepang kala itu seperti mendapatkan angin segar. Mengapa? Ini dikarenakan terjadi kekosongan kekuasaan saat Jepang menyerah kepada sekutu.
Dengan kekosongan kekuasaan tersebut, maka timbullah konflik di internal Bangsa Indonesia, yaitu perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua tentang kemerdekaan. Di mana golongan muda dengan semangat membara berpendapat bahwa kemerdekaan harus segera dilaksanakan, namun golongan tua lebih menginginkan menunggu dulu sampai rencana proklamasi kemerdekaan dirapatkan dan dirumuskan oleh anggota PPKI. Dari kubu golongan muda terdiri dari B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik, dan Chaerul Saleh. Sedangkan dari kubu golongan tua terdiri dari Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, Ahmad Subardjo dan Moh. Yamin.
Rengasdengklok Menjadi Peristiwa yang Mengantarkan Kemerdekaan Indonesia
Rengasdengklok Menjadi Peristiwa yang Mengantarkan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa selanjutnya yang terjadi adalah peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa ini adalah peristiwa yang menjadi bagian penting sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu ketika Bung Karno dan Bung Hatta diungsikan atau diculik oleh golongan muda ke Rengasdengklok di Karawang pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 dini hari. Kota Rengasdengklok dipilih karena dirasa paling aman. Tapi yang menjadi pertanyaan, sebenarnya apa yang membuat golongan muda mengungsikan Bung Karno dan Bung Hatta?
Alasan Bung Karno dan Bung Hatta diungsikan tidak lain dan tidak bukan agar keduanya tidak mendapatkan pengaruh dari Jepang. Dan dengan melakukan pengungsian ini, maka golongan muda lebih mendapatkan ruang untuk memaksa keduanya agar menyegerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga benar-benar bisa lepas seutuhnya dari penjajahan Jepang. Awalnya golongan muda menginginkan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan hari itu juga, namun Bung Karno telah memiliki pertimbangan sendiri, dan menyampaikan bahwa tanggal 17 Agustus 1945 adalah waktu yang lebih tepat.
Read More »